Iklan

Iklan

Monitoring Pembangunan Triwulan III, Empat SKPD Soppeng Capaian Kinerja Rendah

14 Oktober 2022, 19:17 WIB Last Updated 2022-12-06T11:19:14Z


KABARSULSEL.COM, SOPPENG - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Soppeng menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengendalian, evaluasi, dan monitoring pembangunan daerah Kabupaten Soppeng triwulan III Tahun Anggaran 2022, di Ruang Rapat Kantor Gabungan Dinas Pemkab Soppeng, Jumat, 14 Oktober 2022.


Kepala Bappelitbangda Soppeng Andi Agussalim Nongki S.IP, MSi mengatakan, pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan yang laksanakan merupakan bagian dari proses perencanaan dan pelaksanaan hingga pelaporan keuangan dari setiap program dan kegiatan seluruh perangkat daerah.


Andi Agussalim menjelaskan, capaian kinerja pelaksanaan pembangunan triwulan III 2022 ini terbagi 5 kategori, yakni sangat rendah 50 persen, rendah 51-65 persen, sedang 66-75 persen, tinggi 76-90 persen, dan sangat tinggi 91-100 persen.


Dari hasil pengukuran capaian kinerja pembangunan triwulan III tanggal 12 Oktober 2022, dari 34 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Soppeng, terdapat 4 SKPD capai kinerja kategori rendah, 14 SKPD kategori sedang, dan 16 SKPD kategori tinggi.


Sedangkan untuk realisasi capaian anggaran pertanggal 11 Oktober 2022, terdapat 15 SKPD berada pada kategori rendah, 17 SKPD kategori sedang, dan 2 SKPD kategori tinggi.


"Untuk rata-rata realisasi capaian kinerja tersebut berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 75,38 persen, dan realisasi anggaran masih berada pada kategori rendah dengan persentase 59,63 persen," ungkap Andi Agussalim.


Data realisasi anggaran ini merupakan bagian dari APBD pergeseran ketiga tahun 2022, dengan total anggaran belanja daerah sebesar Rp1.426.705.320.459, dengan realisasi sebesar Rp850.755.257.613.


Andi Agussalim menambahkan, untuk program penunjang standar pelayanan minimal (SPM) persentase capaian anggaran 37,48 persen, dengan realisasi sebesar Rp79.624.746.778. Sedangkan untuk program prioritas menunjukkan capaian kinerja 46,95 persen, dengan realisasi anggaran sebesar Rp294.673.535.414.


Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak mengatakan, rakor ini dimaksudkan untuk menjamin konsistensi antara kebijakan perencanaan dengan pelaksanaan serta hasil rencana pembangunan daerah, maupun kesesuaian antara realisasi capaian pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.


Terkait pengendalian inflasi daerah, kata Andi Kaswadi, sesuai dengan Permenkeu No. 134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak Inflasi TA 2022, pada September 2022 inflasi Kabupaten Soppeng yang merujuk pada Watampone sebagai sister city sebesar 0,92 persen.


Adapun tindak lanjut pengendalian inflasi yang dilakukan, seperti melaksanakan kegiatan pasar murah, mencanangkan program gerakan tanam pangan, panen cepat, mencanangkan gerakan budi daya ikan air tawar kolam terpal, kerja sama antardaerah, pemberian bantuan itik, ayam kampung dan pakan, dan operasi pasar.


Selain itu, lanjut Andi Kaswadi, Pemkab Soppeng melakukan upaya mengurangi pengadaan barang import dan mendorong penggunaan barang-barang dalam negeri melalui mekanisme pengadaan barang.


Hal itu sesuai Instruksi Presiden No. 2/ 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.


"Dari total belanja barang dan jasa termasuk belanja modal nilai Produk Dalam Negeri (PDN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Kabupaten Soppeng sebesar 99,94 persen," ujar Andi Kaswadi. (*)

Komentar

Tampilkan

  • Monitoring Pembangunan Triwulan III, Empat SKPD Soppeng Capaian Kinerja Rendah
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan