Iklan

Iklan

Harga Jagung Anjlok, Petani di Soppeng Menjerit

23 Februari 2019, 23:30 WIB Last Updated 2019-04-12T15:34:00Z

KABARSULSEL.COM,SOPPENG - Memasuki musim panen, harga jagung dipasaran malah anjlok. Petani Jagung di Kampung Kaluku, Desa Baringeng, Kecamatan Lilirialu,Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, mulai dibuat menjerit karena terancam merugi.


Petani jagung Jumardin mengatakan, bahwa harga jagung kering ditingkat petani hanya berkisar Rp 2300 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga jagung berada di angka Rp 4000 per kilogram.


"Dengan harga pada level Rp 4000 perkilo saja, petani masih harus nombok, karena anggaran pengeluaran, apalagi kalau harga turun," kata Jumardin, Sabtu 23/2/2019.


Menurutnya, pengeluaran itu terdiri dari biaya tanam, pupuk hingga buruh panen, termasuk biaya angkut muat hasil panen dari kebun ke pemukiman.


"Jadi banyak pos pos pengeluaran yang harus ditambal sebelum menikmati hasil jerih payah kita, sudah bisa tentunya dibayangkan besaran kerugian petani jagung,"jelasnya.


Maka dari itu Jumardi bersama petani lainnya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng untuk turun membantu para petani dengan mengontrol harga Jagung agar tidak terlalu murah."Kalau harganya terlalu murah kita yang akan rugi," tutupnya.


Laporan: Syahrul


Komentar

Tampilkan

  • Harga Jagung Anjlok, Petani di Soppeng Menjerit
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan