Iklan

Iklan

Genjot Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian, Pemkab Soppeng bersama TNI Gelar Rakor Percepatan LTT Pajale Tahun 2024

14 Maret 2024, 23:52 WIB Last Updated 2024-04-13T15:56:30Z


KABARSULSEL.COM, SOPPENG
- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng melaksanakan acara Pembukaan rapat Koordinasi Percepatan LTT Pajale Tahun 2024, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Kamis (14/03/2024).


Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng, Ariyadin Arif pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa, kita ketahui bersama bahwa di sektor pertanian atau ketahanan pangan kita sangat rentang akibat dampak el nino sehingga memicu terjadinya penurunan produksi. 


"Ini berimbas kepada pertumbuhan ekonomi Soppeng yang melambat. Olehnya itu, melalui kesempatan ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk menyatukan langkah, sinergitas kolaborasi, antara Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan TNI untuk membangun sebuah gerak bersama untuk memacu dan mengejar target tanam yang belum optimal untuk periode Maret-Oktober kemarin," ungkap Ariyadin. 


Karena ada beberapa Kecamatan yang sedikit rawan dan belum mencapai target. Sehingga ini perlu kita genjot lagi. Oleh nya itu, lanjut Plt. Kadis TPHPKP, pada kesempatan ini mari kita dengarkan bersama petunjuk dan arahan dari Wakil Bupati dan Dandim 1423 Soppeng untuk membangun sebuah kolaborasi yang handal untuk mengejar ketertinggalan kita sehingga kita dapat meningkatkan kembali produktivitas dan pertumbuhan ekonomi kita.


Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam arahannya mengatakan, hari ini kita ingin menyamakan perspektif terkait dengan masalah masalah yang dihadapi masyarakat khususnya terkait masalah pertanian salah satunya masalah ketahanan pangan dan irigasi.


Oleh karena itu, lanjut Lutfi Halide, dimohon agar semua penyuluh dapat bekerja sama dengan Babinsa untuk membantu semua kelompok tani. Karena jika sasarannya tidak sesuai maka kita akan sulit untuk menyelesaikan apa yang menjadi masalah masyarakat dalam menghadapi krisis pangan, terkhusus komoditi padi. Sehingga kita telah sepakat akan ada posko Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) baik di tingkat Kecamatan maupun Desa atau Kelurahan. Dengan demikian diharapkan kepada para PPL agar lebih menguasai potensi wilayahnya masing-masing


"Insyaallah dipertemukan selanjutnya diharapkan agar semua pemangku kepentingan dapat hadir, dan untuk hari ini, mari kita buat target-target tanam untuk bulan April-September. Jadi mari diskusikan hari ini apa saja kendala yang ada di masyarakat dan jika ada usul silahkan disampaikan," pungkasnya.


Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi K. S.T, M.Tr (Han) dalam arahannya, Keterlibatan TNI ini merupakan wujud pelaksanaan dari kerja atau MOU yang ditandatangani oleh Panglima TNI dengan Menteri Pertanian dalam rangka mengatasi permasalahan pangan di Indonesia dimana beras hampir sebagian besar di Impor.


"Menteri Pertanian menggenjot tanaman padi di Indonesia sehingga dapat menjadi Swasembada Pangan, sehingga kita kedepan bisa melakukan ekspor atau paling tidak untuk memenuhi beras di Indonesia ini," lanjut Dandim 1423 Soppeng


Lebih lanjut dikatakan, dengan demikian, perlu kerja keras kita sebagai pekerja di lapangan untuk meningkatkan hasil tanam. Kami dari TNI melakukan pendampingan dan membantu teman di lapangan jika ada kendala silahkan laporkan kepada kami dan rekan-rekan Babinsa sehingga dapat dicarikan solusinya.

Komentar

Tampilkan

  • Genjot Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian, Pemkab Soppeng bersama TNI Gelar Rakor Percepatan LTT Pajale Tahun 2024
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan