Iklan

Iklan

AWIMB Sesalkan MoU, Bupati Wajo: Pengajar Kita Tambah Bekalnya

31 Maret 2019, 21:13 WIB Last Updated 2019-04-12T15:33:54Z

KABARSULSEL.COM,WAJO - Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah kabupaten (Pemkab) Wajo dengan Quantum Akhyar Institute tentang penyiapan tenaga kerja pengajar Hafiz Al-Qur'an, Jumat (29/3/2019) lalu, sangat disesalkan oleh Sekertaris Jendral Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMI-WB), Andi Hasriadi.

Menurut Sekjen AMIWB,  Andi Asriadi, Wajo sudah memiliki tenaga Pengajar yang tidak diragukan lagi kualitasnya baik di kabupaten Wajo maupun diseluruh pelosok Indonesia, yakni alumni Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang.


Pondok Pesantren As’adiyah Eksis Sejak Tahun 1930, Sudah Miliki kurang lebih 500 Cabang dan banyak menorehkan ulama ternama, membuat Wajo digelari sebagai Kota santri. Kata Andi Asriadi, Sengkang cukup familiar dengan sebutan Kota Santri.


"Keberadaan Pondok Pesantren As’adiyah, sebagai mesin pencetak para mubalig maupun ulama, itu sudah dikenal diseantero nusantara ini.Selain melahirkan ulama, juga memiliki banyak alumni. Seharusnya kita memberdayakan SDM yang kita sudah miliki," terangnya.


Sementara Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud mengatakan MoU tersebut bukan untuk mengajar Hafidz - Hafidzah  tapi untuk mendatangkan pengajar agar dapat menambah wawasan guru Hafidz yang sudah ada di Kabupaten Wajo.


"Bukan pengajar dari luar (untuk Hafidz), cuman pengajar (Guru Hafidz) kita yang mau ditambah bekalnya. Dan semua Ormas di Wajo akan kita libatkan," singkat Amran Mahmud kepada KABARSULSEL.COM ,Minggu 31/3/2019.


Laporan: Ichal Mahendra

Komentar

Tampilkan

  • AWIMB Sesalkan MoU, Bupati Wajo: Pengajar Kita Tambah Bekalnya
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan