.png)
KABARSULSEL.COM, SOPPENG - SMPN 6 Lilirilau saat ini tengah menjalani rehabilitasi menyeluruh terhadap seluruh ruang kelas, sehingga proses belajar mengajar harus dilaksanakan di kelas darurat. Meski dalam kondisi yang kurang ideal, Kepala SMPN 6 Lilirilau, Bapak Andi Misbahuddin Thahir, S.Pd., M.Pd., memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama.
"Kami ingin memastikan bahwa para guru tetap dapat mengajar secara efektif, dan siswa memperoleh pendidikan yang berkualitas meskipun dalam keterbatasan," ujarnya saat melakukan observasi terhadap proses belajar mengajar di kelas darurat.
Selama observasi, Bapak Andi Misbahuddin Thahir mencatat berbagai hal positif, seperti dedikasi para guru yang tetap bersemangat dan kreatif dalam memanfaatkan ruang serta waktu yang ada. Para guru terlihat inovatif dalam mengadaptasi metode pengajaran, meskipun harus menghadapi keterbatasan fasilitas.
Namun, ia juga mengakui adanya tantangan yang perlu segera diatasi, seperti keterbatasan media pembelajaran dan ruang yang kurang nyaman. "Kami akan berupaya mencari solusi untuk meningkatkan fasilitas di kelas darurat ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik," tambahnya.
Rehabilitasi diharapkan selesai dalam waktu dekat, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung normal. Namun, selama masa peralihan ini, pihak sekolah tetap berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa. Observasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh siswa mendapatkan hak pendidikan secara layak, meskipun berada dalam situasi yang penuh tantangan. (**)
.jpg)