Iklan

Iklan

Komisi IV DPR RI Gandeng Karantina Parepare Dorong Petani Hasilkan Jagung Kualitas Ekspor

07 Februari 2022, 17:01 WIB Last Updated 2022-02-07T09:02:21Z

Foto : Anggota  Komisi IV DPR RI   H. Andi Akmal Pasluddin bersama Karantina Pertanian Parepare saat menggelar Bimtek Akselerasi Ekspor Pertanian di Kabupaten Bone

KABARSULSEL.COM, BONE
.-Karantina Pertanian Parepare bersama Komisi IV DPR RI kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Akselerasi Ekspor Pertanian.


Bimtek tersebut digelar  di Hotel Helios, Jl Langsat, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Minggu, (6/2/2022).


Bimtek yang digelar kali ini, memberikan informasi dan pemahaman ke petani mengenai prosedur ekspor jagung.


Anggota  Komisi IV DPR RI   H. Andi Akmal Pasluddin, dalam sambutannya  menyampaikan bahwa data luasan pertanaman jagung Kabupaten Bone, merupakan salah satu  yang terbesar di Sulawesi Selatan. 


Lanjut kata Akmal jika petani bisa menghasilan produksi yang maksimal, dengan intensifikasi dan ekstensifikasi maka hasilnya akan berkualitas sehingga dapat diekspor. 


"Saya ingin, di Kabupaten Bone ini ada wilayah yang menjadi sentra penghasil jagung dengan kualitas terbaik. Tentunya dengan Dr kualitas SDM petani kita, melalui pendampingan yang dimulai dari hulu hingga hilir sehingga mindset para petani tidak hanya budidaya, tetapi mampu menjadi pelaku usaha," jelas Andi Akmal. 


Andi Akmal berharap, dengan peran teknologi, bisa menyambungkan antara petani dan pelaku usaha. 


"Petani kita ke depan perlu bergabung membentuk suatu korporasi. Tidak hanya kelompok tani, tetapi gabungan kelompok tani. Kita menjual hasil pertanian melalui kemajuan teknologi," ujarnya. 


Pada kesempatan yang sama, Andi Faisal, Kepala Karantina Pertanian Parepare menyampaikan bahwa selain menyelenggarakan perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati, Karantina Pertanian Parepare juga berperan dalam mendorong peningkatkan ekspor komoditas pertanian. Salah satunya melalui bimtek ini. 


"Ekspor komoditas jagung dan turunan asal Sulawesi Selatan yang disertifikasi karantina pertanian tahun 2020 dengan tujuan Malaysia dan Filipina mencapai 6.601 ton. Hal ini menunjukan bahwa peluang ekspor komoditas tersebut sangat besar," kata Andi Faisal. 


Diharapkan, melalui bimtek ini para petani dan pelaku usaha dapat memahami prosedur dan tata cara budidaya, pengolahan, hingga pemasaran hasil pertanian sehingga mampu memenuhi persyaratan negara tujuan. 


Dalam kegiatan ini, Karantina Pertanian Parepare menghadirkan nara sumber, yakni Kepala Karantina Pertanian Makassar, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Kabupaten Bone, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, dan Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia, dan Direktur PT. Topabiring Trans Logistik. (Sugi/R1)

Komentar

Tampilkan

  • Komisi IV DPR RI Gandeng Karantina Parepare Dorong Petani Hasilkan Jagung Kualitas Ekspor
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan