KABARSULSEL.COM, SOPPENG - Pasca Perayaan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Daerah Kabupaten Sopeng menggelar rapat evaluasi dan koordinasi covid-19, Jumat (29/5/2020)
Bupari Soppeng HA Kaswadi Razak dalam rapat tersebut menegaskan, Kabupaten Soppeng saat ini sudah steril walaupun tidak sempurna, dengan berbasis data pihaknya sudah mulai melakukan pencegahan dengan mulai kerja di rumah, melakukan penyemprotan di sarana dan prasarana publik, serta melakukan pengawasan terhadap orang yang berlalu lalang di Kabupaten soppeng sehingga tercatat sebanyak 362 rb jiwa.
" Meski belum sempurna, namun saya berani menyampaikan kepada siapapun bahwa kondisi Soppeng saat ini kami anggap sudah steril," tegasnya saat menggelar rapat koordinasi di Aula Rapat Kodim 1423 soppeng
Dirinya menjelaskan, dalam hal penanganan riwayat kontak pasien yang positif, merupakan hal yg paling berat, karena 1 orang yang positif maka kami akan mendeteksi secara cepat kontak pasien positif minimal 20 sampai 50 kontak.
" Dengan adanya PCR di Soppeng tentunya kita dengan cepat mengetahui sebelum penyebaran virus ini berkembang lebih jauh dan akhirnya dapat memutus mata rantai penyebaran," Jelasnya
Meski demikian, lanjut Kaswadi, langkah selanjutnya yang dilakukan saat ini, kita melakukan data SWAB bagi pendatang yang masuk ke soppeng, kemudian melakukan penyeleksian sehingga akhirnya dilakukan uji SWAB terhadap 170 lebih,
" Selain dilakukan kepada pada pendatang, kita juga lakukan uji SWAB secara acak dimana melalui uji survei acak ini kami mendapatkan 2 orang yang positif. Serta di tempat karantina kami menjaring 1 orang yang positif," Katanya
Selaku Pemerintah daerah kita senantisa berusaha melayani masyarakat dengan tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab kita, termasuk petugas kita yang ada di Rumah Sakit kurang lebih 100 orang, sampai yang mengurus jenasah serta telah disediakan lokasi penguburan untuk mengatasi kemungkinan yang terjadi, termasuk juga untuk sarana ibadah kita sudah cermati dan kaji bersama sehingga kita sudah bisa membuka tempat ibadah dengan syarat harus ikut prosedur kesehatan
" Nanti ada SOP yang akan kita buat bersama berdasarkan kondisi yang ada dilapangan serta tetap berpacu di SOP pusat yang merupakan standar nasional," kunci Kaswadi
Bupari Soppeng HA Kaswadi Razak dalam rapat tersebut menegaskan, Kabupaten Soppeng saat ini sudah steril walaupun tidak sempurna, dengan berbasis data pihaknya sudah mulai melakukan pencegahan dengan mulai kerja di rumah, melakukan penyemprotan di sarana dan prasarana publik, serta melakukan pengawasan terhadap orang yang berlalu lalang di Kabupaten soppeng sehingga tercatat sebanyak 362 rb jiwa.
" Meski belum sempurna, namun saya berani menyampaikan kepada siapapun bahwa kondisi Soppeng saat ini kami anggap sudah steril," tegasnya saat menggelar rapat koordinasi di Aula Rapat Kodim 1423 soppeng
Dirinya menjelaskan, dalam hal penanganan riwayat kontak pasien yang positif, merupakan hal yg paling berat, karena 1 orang yang positif maka kami akan mendeteksi secara cepat kontak pasien positif minimal 20 sampai 50 kontak.
" Dengan adanya PCR di Soppeng tentunya kita dengan cepat mengetahui sebelum penyebaran virus ini berkembang lebih jauh dan akhirnya dapat memutus mata rantai penyebaran," Jelasnya
Meski demikian, lanjut Kaswadi, langkah selanjutnya yang dilakukan saat ini, kita melakukan data SWAB bagi pendatang yang masuk ke soppeng, kemudian melakukan penyeleksian sehingga akhirnya dilakukan uji SWAB terhadap 170 lebih,
" Selain dilakukan kepada pada pendatang, kita juga lakukan uji SWAB secara acak dimana melalui uji survei acak ini kami mendapatkan 2 orang yang positif. Serta di tempat karantina kami menjaring 1 orang yang positif," Katanya
Selaku Pemerintah daerah kita senantisa berusaha melayani masyarakat dengan tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab kita, termasuk petugas kita yang ada di Rumah Sakit kurang lebih 100 orang, sampai yang mengurus jenasah serta telah disediakan lokasi penguburan untuk mengatasi kemungkinan yang terjadi, termasuk juga untuk sarana ibadah kita sudah cermati dan kaji bersama sehingga kita sudah bisa membuka tempat ibadah dengan syarat harus ikut prosedur kesehatan
" Nanti ada SOP yang akan kita buat bersama berdasarkan kondisi yang ada dilapangan serta tetap berpacu di SOP pusat yang merupakan standar nasional," kunci Kaswadi