Iklan

Iklan

Langka dan Mahal, AGM Rekomendasikan Pencabutan Izin Usaha Agen Nakal

15 Agustus 2018, 08:54 WIB Last Updated 2019-04-12T15:03:50Z

KABARSULSEL.COM,WAJO - Kelangkaan dan tingginya harga eceran gas elpiji isi 3 kilogram memantik reaksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (14/8/2018) kemarin .

Dewan menghimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo segera melakukan langkah strategis untuk menormalkan harga tabung gas bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.500.

Dalam rapat Komisi II DPRD Wajo dengan Dinas Perdagangan dan Kabag Perekonomian Setda Wajo, Sekretaris Komisi II Ir Andi Gusti Makkarodda merekomendasikan pencabutan izin usaha agen gas elpiji yang terbukti melakukan penyimpangan dalam proses pendistribusian.

"Ini warning buat agen gas bersubsidi yang nakal, kalau kedapatan melakukan penyimpangan pendistribusian, akan kami lapor ke Pertamina untuk mencabut izinnya bahkan kalau perlu ke kepolisian," kata ketua Partai NasDem itu.

Kelangkaan dan tingginya harga Gas Elpiji bersubsidi dikeluhkan masyarakat, meski diketahui kuota gas Kabupaten Wajo merupakan yang tertinggi di Sulawesi Selatan karena mencapai 3,7 juta tabung per tahun.
Komentar

Tampilkan

  • Langka dan Mahal, AGM Rekomendasikan Pencabutan Izin Usaha Agen Nakal
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan