KABARSULSEL.COM, SOPPENG – Dalam rangka menumbuhkan kepercayaan diri dan melatih keterampilan berbicara di depan umum, SMP Negeri 4 Marioriawa, Desa Bulu’e, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, menggiatkan program keagamaan yang menjadi salah satu unggulan sekolah.
Program ini mencakup kultum (kuliah tujuh menit), adzan, hingga kegiatan shalat dhuha dan dzikir bersama yang secara rutin dilaksanakan sesuai dengan jadwal kelas masing-masing. Pembina program keagamaan, Erwin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga dirancang sebagai sarana pengembangan karakter dan keberanian siswa.
“Hari Senin dan Selasa dijadwalkan untuk siswa kelas 9, Rabu dan Kamis kelas 8, serta Sabtu untuk kelas 7. Setiap siswa diberi kesempatan menyampaikan kultum selama tujuh menit, dan materi yang disampaikan merupakan hasil karya mereka sendiri,” jelas Erwin kepada media ini, Sabtu (18/01/2025).
Tak hanya itu, siswa laki-laki juga diberi giliran untuk mengumandangkan adzan menjelang pelaksanaan shalat Dzuhur berjamaah. Hal ini dilakukan untuk membiasakan mereka tampil di depan khalayak serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam keseharian.
Erwin juga menambahkan bahwa rutinitas Shalat Dhuha dan dzikir bersama setiap Selasa pagi sebelum pelajaran dimulai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sekolah.
“Tujuan utamanya adalah memperkuat akhlak, meningkatkan pemahaman keislaman, dan membentuk mental siswa yang berani, santun, serta percaya diri,” ungkapnya.
Kepala SMPN 4 Marioriawa, Jumriah, S.Pd., M.Si., menuturkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung sejak lama dan terus dipertahankan karena dirasakan manfaatnya sangat besar terhadap karakter siswa.
“Kami melihat perkembangan positif pada anak-anak. Mereka menjadi lebih aktif, percaya diri, dan memiliki pemahaman agama yang lebih baik,” ujarnya.
Program ini pun mendapat sambutan positif dari orang tua siswa. Harniati, salah satu wali murid, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif sekolah yang dinilainya sangat bermanfaat.
“Anak saya jadi lebih disiplin, rajin beribadah, dan percaya diri. Kami sebagai orang tua sangat mendukung kegiatan seperti ini,” kata Harniati.
Dengan terus digiatkannya program keagamaan ini, SMPN 4 Marioriawa berharap dapat mencetak generasi yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan keterampilan sosial yang baik. (*)