KABARSULSEL.COM,SOPPENG - Penggiat aktivis dan menilai Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Soppeng, tidak efektif melakukan pengawalan dan pengamanan pembangunan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi selatan.
Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ampera, AIlyeas Arguna mengatakan, bahwa fungsi TP4D masih belum optimal dan justru terkesan melemahkan fungsi penindakan kasus korupsi di tubuh Internal Kejaksaan.
Lanjut A Ilyeas mengatakan lagi, dibentuknya TP4D seharusnya bertujuan untuk mengawasi, dimana keberhasilan desa membangun itu dapat tercapai sesuai tujuan Pemerintah.
"Tersangkanya kepala desa Labae yang tersandung kasus Korupsi dugaan penyalagunaan Aloksi Dana Desa dan Dana Desa 2017 menjadi bukti kegagalan Tim TP4D," Kata A.Ilyeas Arguna Kepada KABARSULSEL.COM ,Rabu 13/3/2019.
Sementara itu hal yang sama juga diungkapkan Ketua LSM LPKN Edhy Pandu, TP4D mestinya lebih gencar mengsosialisasikan dan mengawal setiap kegiatan yang ada di kabupaten Soppeng, agar kedepanya semua kegiatan pembangunan tersebut bisa berjalan lancar.
"Dengan gencar TP4D melakukan sosialisasi dan mengawal pembangunan di desa saya kira kedepannya pembangunan di desa akan berkembang pesat," harap Edhy Pandu.
Laporan: Syahrul